KPU
Ditengah panasnya suhu Pilkada Kuningan baik pra maupun pasca pencoblosan, tiba-tiba muncul kabar mengejutkan. Ketua KPUD Kuningan, Endun Abdul Haq dikabarkan resmi menjadi anggota KPUD Jabar yang baru-baru ini telah dilantik. Satu lagi muncul tiba-tiba keanggotaan tim seleksi (timsel) calon anggota KPUD Kuningan yang baru.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh BK, timsel anggota KPU Kuningan yang baru itu terdiri dari lima orang. Diantaranya Prof DR Hj Dewi Laelatul Badriah MKes AIFO sebagai ketua, H Toto Santosa SE sebagai sekretaris dan tiga anggotanya yakni Drs H Nana Juhana, Eman Sulaeman MAg, dan DR Uhar Suhar Saputra.
Kelima nama tersebut ditetapkan melalui keputusan KPU Jabar No 117/KPTs/KPU-Prov-011/IX/2013 tanggal 13 September 2013. Sekretaris KPU Kuningan, Upi Sophian SH kala dikonfirmasi menerangkan, keanggotaan timsel ditetapkan oleh KPU Jabar melalui usulan KPU Kuningan dan Pemkab Kuningan.
“Masalah yang berkaitan dengan timsel silakan hubungi saja pak Toto Santosa, sekretarisnya,” terang Upi, Sabtu (28/9/2013).
Terpisah, salah seorang anggota Timsel, H Toto Santosa mengatakan bahwa kelima personil timsel ditunjuk oleh KPU Jabar. Mereka mengambilnya dari beberapa unsur yakni kalangan akademisi, unsur organisasi profesi dan masyarakat. Toto sendiri dari unsur organisasi profesi PWI Jabar. Sedangkan untuk Nana Juhana, dia menyebutkan dari unsur masyarakat.
“Pak Nana Juhana dari unsur masyarakat kayaknya. Sedangkan Bu Dewi dari STIKKu, pak Uhar dari Uniku dan Pak Eman dari STAI Al Ihya, yang semuanya berasal dari unsur akademisi,” sebut salah seorang wartawan Pikiran Rakyat tersebut.
Meski Prof Dewi memiliki background kesehatan, namun Toto yakin paham tentang kepemiluan, manajemen pemilu beserta regulasinya. Dikatakan, semua personil timsel dituntut untuk menguasainya. Terlebih semuanya diberikan pembekalan dan ada rumusannya.
“Tadinya kami semua itu anggota. Kemudian dipersilakan oleh KPU Jabar untuk berunding membentuk kepengurusan. Hasil musyawarah mufakat kami tetapkan Bu Dewi sebagai ketua dan saya sebagai sekretaris,” ujar Toto.
Ketika ditanya apakah timsel atas usulan KPU Kuningan dan pemda, dirinya mengaku kurang paham. Yang jelas, saat itu dirinya menerima telepon dari KPU Jabar, dipinta kesediaan menjadi anggota timsel.
“Tiba-tiba saya mendapat telepon dari KPU Jabar, dipinta kesediaannya untuk menjadi anggota timsel serta menyerahkan berbagai persyaratan. Karena ini merupakan amanah akhirnya saya melengkapi berkas persyaratan,” jawabnya.
Saat ini, timsel sudah mulai menjalani pentahapan rekruitmen calon anggota KPU baru. Terhitung 26-27 September pihaknya mengumumkan pendaftaran calon anggota KPU baru. Dilanjutkan 28 September sampai 3 Oktober, yakni penyerahan berkas persyaratan. Sementara untuk seleksinya, dilakukan 5 tahap dengan sistem gugur. Mulai dari seleksi administrasi, tes tulis, tes kesehatan, tes psikologi dan wawancara. Para calon anggota KPU baru, tambah Toto, tidak dipungut bayaran. Kaum perempuan pun diberikan kesempatan untuk daftar dengan prosentase 30 persen.
“Nanti itu kita ambil 50 orang, diseleksi jadi 20 orang, kemudian jadi 10 orang terbaik. 10 nama tersebut akan kami sampaikan ke KPU Jabar guna diseleksi kembali menjadi 5 orang anggota, dan 5 orang untuk PAW (pergantian antar waktu). Jadi keputusan ada di KPU Jabar, kami hanya menyeleksi sampai 10 orang saja,” pungkasnya. (muh)
