Rosdiana Tak Kunjung PNS 26 Tahun Mengabdi Menjadi Guru




Rosdiana (tengah), saat mengadukan nasibhnya ke anggota DPRD
Rosdiana (tengah), saat mengadukan nasibhnya ke anggota DPRD
Rosdiana (59), seorang guru honor di MI Karangbaru Desa Cipedes Kecamatan Ciniru mengeluhkan nasibnya ke salah seorang anggota DPRD Oyo Sukarya. Ia mengaku telah mengabdikan diri sebagai guru selama 26 tahun namun hingga kini belum juga diangkat oleh pemerintah melalui Kemenag sebagai PNS.
“Saya sudah pernah mengikuti tes CPNS, tapi tetap aja tidak berhasil. Pengawasnya juga sampai geleng-geleng kepala karena usia saya sudah tua,” keluh Nana, panggilan Rosdiana saat bertemu anggota DPRD Fraksi Golkar Oyo Sukarya di gedung DPRD Kuningan, Kamis (12/9/2013).
Pria paruh baya beranak 2 ini dengan nada sedih berharap agar anggota dewan yang ditemuinya tersebut bisa membantunya untuk berupaya agar dirinya lolos dan bisa diangkat menjadi PNS.
“Biarpun usia saya sudah tua, tapi saya masih berharap agar diangkat menjadi PNS, biarpun hanya setahun karena usia saya sudah 59 tahu. Saya memang sejak SD sudah bercita-cita menjadi guru. Sekarang pun di sekolah tempat saya mengajar, semua gurunya itu pernah menjadi murid saya, cuma Kepala Sekolahnya saja yang bukan bekas murid,” terang Nana.
Lebih lanjut Nana menuturkan, sejak menjadi guru, ia setiap hari harus menempuh jarak dari rumah ke sekolah berjarak hampir 2 km dengan hanya berjalan kaki. Kendati demikian, semangat memberikan ilmu untuk para generasi anak bangsa di wilayahnya tersebut tidak pernah luntur.
“Saya jalan kaki sejauh 2 km dari rumah di Desa Cipakem Lebakwangi menuju MI Karangbaru di Desa Cipedes Kecamatan Ciniru. Alhamdulillaah saya sampai sekarang masih diberi kesehatan, hingga saya pernah ditugasi mata pelajaran olah raga, padahal saya sudah tua. Dulu Pak Aang (Bupati, red) ke desa saya hanya mengungkapkan pujian dan bangga saja kepada saya didepan masyarakat,” tutur Nana didampingi rekan sesama guru yang pernah menjadi muridnya, Athaula Ahmad.
Mendengar keluhan tersebut, Oyo Sukarya berjanji akan membantu sebisa mungkin memfasilitasi Nana ke agar mendapat perhatian Kemenag. Jika upayanya tidak juga dianggap oleh Kemenag, maka ia pun akan membawa Nana ke Jakarta.
“Terus terang saya atas nama pribadi dan lembaga merasa prihatin dengan kondisi Pak Nana ini. Selama 26 tahun mengabdi jadi guru honor, apalagi sudah tercatat di Depag, ada NUPK lagi, tapi sampai sekarang belum ada atensi masuk PNS. Saya akan bawa ke Kemenag dan akan saya fasilitasi, kalau tidak direspon, saya akan bawa ke Jakarta,” janji Oyo. (muh/bk)


CATEGORIES

SHARETHIS

...................................................................................................

 
Return to top of page Copyright © 2013 | PEDOGITY Converted into Blogger Template by hudant