Sebuah perusahaan perdagangan derivatif di Chicago, pada Jumat mengaku sebagai korban dari serangan cyberpada bulan Juli yang berakibat pada tercurinya informasi pelanggan.
CME Group, dimana yang menjalankan empat perdagangan, menyatakan bahwa informasi milik pelanggan menggunakan layanan CM ClearPort untuk pasar OTC telah dibobol hacker. ClearPort adalah layanan kliring yang terpusat untuk pasar energi, berdasarkan informasi pada situs perusahaan.
“Untuk melindungi pelanggan, CME Group memaksa perubahan informasi akun pelanggan yang terkena dampak dari insiden, dan secara langsung merespon kepada pelanggan yang terkena dampaknya,” ujar perusahaan.
Penyusupan ini kini di tengah proses penyelidikan penegak hukum federal, ujar CME Group. Namun mereka tidak menjelaskan kenapa baru mengungkapkan insiden ini setelah empat bulan berlalu.
Perdagangan yang menggunakan platform elektronik CME Globex diduga tidak berpengaruh, dan tidak ada bukti bahwa CME Clearing, CME Clearing Europe dan perdagangan di pasar CME terganggu.
“CME Group mengambil peristiwa ini secara serius dan menempatkannya ke dalam skala prioritas tinggi pada perlindungan informasi penggunanya dan memastikan integritas pasarnya”, kata sumber.
Bursa CME Group meliputi perdagangan besar, termasuk berjangka, indeks ekuitas, valuta asing, energi, logam dan perumahan.