Hacker Menggunakan CryptoLocker Untuk Minta Tebusan



CryptoLocker

Polisi Kota Swansea, South Carolina, Amerika Serikat,  mengatakan mereka dipaksa untuk membayar tebusan sebesar $750 kepada hacker pada awal bulan ini setelah virus mengunci semua dokumen dari komputer mereka.
Departemen Kepolisian mengumumkan bahwa masalah pembukaan dokumen mereka pada 6 November lalu, setelah membuka lampiran pada email yang terlihat seperti sumber yang terpercaya. Kemudian sebuah jendela muncul pada layar yang mengatakan bahwa semua dokumen komputer telah dienkripsi, ujar Lieutenant Gregory Ryan.
Malware jenis baru yang dikenal dengan CryptoLocker, telah menyerang komputer sejak akhir September atau awal Oktober 2013, ujar Ryan seorang spesialis komputer. CryptoLocker adalah malware jenis Trojan horse yang berjalan di sistem operasi Microsoft Windows.
CryptoLocker bukan virus sembarangan. Tujuan dari virus ini bukan untuk mengambil informasi dari komputer, melainkan untuk mengunci semua dokumen dan membuat korban untuk membayar dalam kurun waktu tertentu untuk mendapatkan kembali dokumen mereka. Jika CryptoLocker tidak dibayar dalam waktu tertentu, maka dokumen korban akan terkunci selamanya, ujar Ryan.
Polisi Swansea memberitahukan kepada FBI dan membuat “keputusan profesional” untuk membayar tebusan agar dokumennya kembali, jelas Ryan.
Informasi dari departemen bahwa dokumen tidak terganggu, ujar Ryan, dan operasional kantor selama tiga hari tersebut tidak berpengaruh apa-apa selama dokumen terkunci.
Departemen Kepolisian tidak mempunyai perlindungan virus dan instalasi firewall, ujar Ryan.
Ryan mengatakan bahwa departemen mengambil saran dari spesialis komputer tentang bagaimana melindungi sistem mereka. Dia mengatakan langkah-langkah tambahan yang akan diambil.


CATEGORIES

SHARETHIS

...................................................................................................

 
Return to top of page Copyright © 2013 | PEDOGITY Converted into Blogger Template by hudant