Perlindungan anodik (anodic protection) adalah metode yang digunakan untuk mencegah korosi pada logam.
Metode ini paling sering digunakan pada lingkungan yang sangat korosif untuk melindungi logam yang berada dalam larutan amat asam atau amat basa.
Perlindungan anodik berbeda dari perlindungan katodik, teknik lain yang digunakan untuk mencegah korosi dalam perangkat logam dan struktur logam.
Dalam perlindungan anodik, arus listrik digunakan untuk membuat lapisan pelindung teroksidasi pada bahan dasar yang dilindungi, yang sering dikenal sebagai substrat.
Perlindungan anodik biasanya digunakan untuk melindungi logam dalam lingkungan yang terlalu korosif sehingga metode perlindungan lain mungkin tidak akan efektif.
Perlindungan katodik berbeda dari teknik anodik karena perlindungan katodik menggunakan batang logam yang disebut “katoda korban” agar terkorosi, menggantikan logam dilindungi.
Teknik ini biasanya digunakan dalam air, sementara metode perlindugan anodik digunakan dalam lingkungan yang lebih korosif.
Perlindungan anodik umum digunakan untuk melindungi baja dari korosi akibat paparan substansi dengan pH kecil (asam) maupun pH tinggi (basa).
Teknik ini biasanya ditemukan di pabrik-pabrik yang produksinya melibatkan berbagai senyawa asam kuat atau basa kuat seperti asam sulfat, asam fosfat, atau asam kromat.
Material lain yang bisa pula dibuat lebih tahan dengan perlindungan anodik adalah magnesium, titanium, dan seng.
Perlindungan anodik bekerja dengan membentuk lapisan pelindung yang disebut film anodik pada logam dasar.
Lapisan film ini merupakan lapisan teroksidasi terkontrol yang terbentuk diatas logam menggunakan arus listrik terkontrol yang sekaligus dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengurangi ketebalan film anodik.
Lapisan film lantas bertindak sebagai penghalang antara logam dengan lingkungan korosif di sekitarnya.
Sensor digunakan untuk memantau arus listrik dalam larutan dan pada logam yang dilindungi, yang berfungsi sebagai anoda.
Jika tingkat arus berada di bawah level aman, maka sensor akan memicu alarm dan memperingatkan operator
Labels:
Artikel Teknologi